Monday, December 5, 2016

this is not a story when a girl meets a boy #2


Yogyakarta,
34/88
21.15


Melompat jauh ke masa-masa dimana bungkam menjadi sajian utama dalam satu hari. Logika yang sedang dipaksa untuk berpikir. Sementara hati berusaha memahami dan menerima apa kata logika. 
Lalu mereka berjodoh sehingga timbul pernyataan yang melegakan nurani. 

Kita bukan satu tokoh dalam novel bernama Keenan dan Kugy yang bertemu dengan radar Neptunusnya. Bukan pula Rangga dan Cinta yang terlarut dalam puisi dan kata-kata para penyair tua. Gue sama lu cuma satu dari ratusan si hampir-dewasa yang kebetulan ketemu lalu berjuang naik tangga sama-sama.  Udah gitu aja.  

As I've said before, this is not a story when a girl meets a boy.

note: menantang diri sendiri untuk melanjutkan story sebelumnya. Sepertinya bakal jadi pengganti cerita mars-phobos-deimos ^^

No comments:

Post a Comment