Tuesday, February 4, 2014

#2nd escape: from mountain to the beach


Ternyata setelah mempost 1st escape terus males buat ngepost 2nd escape, alhasil baru mood sekarang ngepostnya.
Tanpa jeda, setelah ke Sendangsono bersama Rahmi, paginya Opik dateng, setelah menjemputnya di Stasiun Lempuyangan, kami langsung tancap gas menuju ke kebun buah Mangunan. Bermodalkan sok tahu jalan dan feeling doang plus nanya sepuluh orang dijalan akhirnya kami.... kebablasan. Lalu puter balik. Hahahah!
Lokasi kebun buah Mangunan di Imogiri bisa ditempuh melalui Jalan Imogiri, lurus saja ke selatan menuju Dlingo disekitar sana sudah jelas petunjuk arah ke kebun buahnya. Awas jangan sampai kebablasan karena belokan menuju kebun buah plang nya kecil. (seingat saya)

Hari pertama (18 Januari)

Sekitar pukul 9.30 kami tiba disana. Tujuannya kami bukan ke kebun buahnya sih, tapi ke puncaknya buat foto-foto hehehe. Sampai dipuncak waaaaaa! Pemandangannya bagus banget walaupun agak mendung dan berkabut. Sungai Oyo terlihat berkelok-kelok dibawah sana, warnanya kopisusu. Epic. Yang tak disangka adalah, disana panas, gerah, nggak ada angin. Padahal keliatan dingin ya~




EPIC

EPIC juga (backgroundnya) :P

another site view
kue (brownies) buatan opik

Setelah puas foto-foto dan ngemil kami melanjutkan perjalanan ke hutan pinus. Termasuk wilayah hutan lindung. Jalannya curam menanjak. Lokasinya tidak jauh dari kebun buah ini. Arah ke jalan pulang nanti ada jalan menanjak disebelah kiri. Nah disitu letak hutan pinusnya.
Berasa dihalaman depan rumahnya Cullen family. Nggak kalah epic juga. Hohohohoh :D

pinus, blurr

puncak pinus menjulang tinggi
terlihat dingin, tapi emang sejuk sih

berasa diluar negeri kalo ini haha

feel free
 
bocah ilang

bocah hilang yang gembira

jangan pernah lupa foto selfie

Perjalanan pulang, mupung di daerah Imogiri mampir dulu ke sate klathak Pak Pong yang melegenda. Perut udah keroncongan nggak karuan. Ini pertama kali saya makan sate klathak (cupu nggak sih?). Kalo pengen ngerasain rasa sate yang nggak manis, ini nih. Saya suka, rasanya original, hmmm apa ya, belum menemukan kata yang tepat. Bumbunya garam sama merica doang, terus dibakar (kayaknya sih) terus ada kuah gulainya. Yang nggak biasa tusuknya pake besi bukan pake tusukan sate. 

nasi putih, sate klathak, tongseng (daging tongseng paling empuk seumur hidup saya)

saaateeeeee (nulis caption sambil ngiler)

Sampe di Jogja berhubung baru jam 4 sore akhirnya mampir ke Marry Anne's di depan Hotel Pheonix. Nunggu hujan sambil makan es krim. Hedon -_____-

cukup 1 scoop choco mint dan 1 scoop triple choco
death by choco bukan ya? pancake pesenan opik

Hujan reda, pindah ke Malioboro, cuma beli baju barong, mampir solat di Masjid Gede Kauman, beli bapkia buat oleh-oleh Opik, terus ke kopi jos. Pulang-pulang, rencananya mau blogging, tapi apalah daya badan nggak kuat. Berkendara itu melelahkan sob, meskipun cuma 60 kilometer-an. What a nice day! 

Turned the light off. Tidur, setelah mewacanakan besok mengejar sunrise di Parangtritis, berangkat dari kosan habis subuhan. 


(19 Januari)
Paginya baru berangkat jam 8 pagi. Nggak peduli sama sunrise wakakkakaakka!
Meluncur ke gumuk pasir Parangkusumo, deket Parangtritis. Udah pada tahu kan ya? Yang buat shooting Hivi, Orang ketiga. Disana cuma foto-foto lagi meskipun panasnya minta ampun. 

FYI, ini katanya gumuk pasir terbesar di Asia Tenggara. Biasanya terjadi di daerah kering. Pasir disini berasal dari pasir vulkanik merapi yang terbawa Sungai Opak dan Progo sampai muara, lalu bercampur dengan air laut dan menjadi pasir halus kemudian terbawa angin (kalo nggak salah gitu). Dan proses ini sendiri terjadi selama ribuan tahun. 

keren kaaaaaaaaan? 

when you can see the sky clearly, it's so wide

coba ditambah onta

cie yang lagi selfie

ini nggak kalah epic! hahaha 
Setelah nyadar kalo muka dan tangan udah gosong, kami memutuskan untuk tidur siang di Parangtritis. Makan nasi padang yang tadi dibeli di warung padang langganan deket kosan plus beli es kelapa muda. Hidup itu indah, bahagia itu sederhana. Setelah kenyang kami tidur dibawah payung yang kami sewa :D

sayaaaaa :D

Masih belum berakhir, masih ada 3rd escape. Just wait :D

Superthanks for Opik.

No comments:

Post a Comment