Wednesday, October 9, 2013

mars-phobos-deimos #7 Phobos

"...selanjutnya aku memilih pergi, meskipun aku yakin kau tak akan pernah peduli..."

....Bukan sepi namun benci
Bukan sendu namun rindu
Bukan jiwa tapi nestapa
Bak kulit kacang
sia-sia


Sadarkah? Iya banyak kata negatif yang kugunakan dalam puisiku tadi. Menurutmu kenapa? Waktuku sia-sia, terbuang untuk harapan yang terlalu tinggi. Salahku atau salahmu? Salahkah yang mengharapkan atau salahkan pemberi harapan? Rrrr sebenarnya, bukan salah siapapun, memang begitu kan hukum alamnya? Atau aku yang terlalu sepi? Sudikah jika semesta mengirimkan teman lagi? Apa aku harus (selalu) mengharapkan teman sepertimu? Bahkan itupun kalau kau menganggapku teman. Eh! Atau begitu saja ya? Bisakah, hei semesta? -Phobos galau

Semesta tersenyum. Tanpa arti. Dingin. Tanpa jawaban.
Entah mau dibawa kemana kisah ini. Tapi setiap cerita akan ada akhirnya, pasti.



si dewa perang-si penakut yang bisa terbang-tukang teror!

No comments:

Post a Comment