Thursday, October 25, 2012

Pe...HaPe dan Idul Adha

"Pe....Tape!"

Itulah yang kami dengar dihari selasa siang yang syupper panas. Ceritanya saya, mbak ayuk, dan mbak novi lagi tiduran di depan tv ngebayangin betapa segarnya minuman dingin. Tiba-tiba kita mendengar bakul tape teriak-teriak didepan kosan. Akhirnya saya yang paling muda lari keluar kosan dengan sangat bernafsu  'menangkap' si bakul tape. Sampai depan kosan si bapak penjual ini sudah agak jauh dan saya terpaksa teriak memanggilnya. Oke bapak itu berhasil menoleh. Itu berarti saya harus lari lagi ke dalam untuk ambil uang. Bayangan es tape dengan gula dan es batu (yaiyalah) sudah sangat jelas dipikiran saya, dan pastinya seger banget.
Berhasil mencari uang dua ribuan dan memalak mbak ayuk akhirnya saya keluar lagi, buka gerbang kosan dan melihat ke arah bapak tadi, tapi nggak ada. Saya berbalik arah berniat masuk kosan lagi tapi begitu kagetnya saya disenyumi oleh mas-mas sok ganteng dengan topi dan rambut klimis mirip Ryan D'm*siv. Dengan muka setengah nggak percaya saya melanjutkan melihat sesuatu disebelah mas itu daaaaaaan ada sebuah sepeda dengan peralatan sol sepatu. What the!? Dimana tapenya?
Tanpa babibu lagi saya masuk sambil ketawa ngakak dan guling-guling di kasur depan tv xP

Ehem, itu tadi prolog lhoh reader! Akhirnya saya pulang ke Solo setelah sebulan nggak pulang hhehehe, mama sih jahat, anaknya pulang dilarang, katanya biar nggak boros, padahal biaya pulang sama biaya makan sehari lebih mahal biaya makan sehari~

Meninggalkan kos, jutap, Jogja, dan dia (siapa coba -__-). Ehm, seharian tadi hidupku cuma sama Ijah di labkom, ngerjain arsi digital yang ihwaw kita nggak gaptek banget :D Rahmi udah pulang tadi malam. Pas masuk studio Bu Medi sudah ada, mau nggak mau harus ikut asistensi, pas selesai asistensi isi studio sudah berubah dengan angkatan atas. Tiba-tiba semua orang menghilang :(

Solo,
Suara takbir menggema dimana-mana, menandakan besok akan dilaksanakannya Solat Ied. Bersiap untuk kurban, tapi belum siap kurban perasaan. *random*

Ngomong-ngomong soal kurban saya pernah bermimpi aneh. Jadi entah karena efek apa saya sedang berjalan hendak memasuki gerbang tinggi banget, gerbang Hogwarts. Di langitnya ada puluhan dementor yang statusnya siaga. Nah mau nggak mau saya berhenti didepan itu dan melihat keatas. Begitu, mata saya terbelalak melihat dua buah babi bersayap warna pink yang berputar-putar di pagar kanan-kiri Hogwarts. Dan babi itu berbunyi pula, ieeeeekieeeeeeeeek~
bunyinya semakin lama-semakin keras dan jelas dan saya pun terbangun, oke itu bunyi kambing disebelah kamar yang sedang menunggu dikurbankan.



Selamat Idul Adha




No comments:

Post a Comment